Orang Tua Mewariskan Ilmu Pendidikan Atau Harta,Pilih Mana?
Saya mengangkat ide tulisan ini dari kejadian orang disekitar, dalam hidup memang selalu ada pilihan dan kita dituntut untuk selalu pula memilih yang terbaik diantara yang baik untuk dijalani. Semua orang punya tujuan dan pertimbangan sendiri dalam mengambil suatu hal yang menjadi jalan hidupnya.
Semua orang tua pasti menginginkan yang terbaik bagi keturunannya, orang tua dalam menentukan sesuatu selalu disertai dengan doa yang tulus agar anak anaknya dapat mengambil suatu hikmah yang baik pada apa yang telah dan akan mereka wariskan pada keturunannya kelak.
Saya mempunyai sahabat dekat yang mempunyai saudara 6 orang, setelah orang tua mereka wafat semua anak diwarisi harta yang jumlahnya lebih dari 1 Milyar setiap anaknya. Masing masing anak termasuk sahabat saya membelanjakan harta warisan mereka sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Namun sayangnya diantara mereka semua hanya satu yang memiliki pendidikan tinggi yang mampu menyelesaikan kuliahnya semasa orang tua mereka masih hidup.
Tidak lama berselang, hanya tiga bulan uang warisan diperoleh, jejak harta yang dibagikan pada mereka perlahan lahan berkurang dan akhirnya habis.
Disini jelas terlihat bahwa jika orang tua mewariskan harta pada anak anak sepeninggal mereka tidak akan kekal, karena harta yang dititipkan pada sang anak akan habis dengan sendirinya. Sang anak akan bebas membelanjakan warisan mereka dengan mudahnya tanpa harus belajar bagaimana menghargai uang karena tidak merasakan sendiri bagaimana susahnya mengumpulkan harta. Mereka tidak tau bagaimana harus bekerja dan berjuang untuk bertahan hidup.
Jika orang tua mewariskan pendidikan yang tinggi pada anak anaknya, maka kebaikan yang diperoleh seorang anak berupa ilmu pengetahuan akan bermanfaat pada sang anak dan juga kepada orang tua. Karena selama ilmu yang dibawa sang anak semasa hidupnya jika digunakan sebaik mungkin,akan menjadi sebuah pahala yang besar bagi orang tua sekalipun mereka telah wafat.
Ilmu akan membuat seorang anak tau bagaimana untuk berjuang dan mempertahankan diri, karena paling tidak mereka sudah memiliki bekal dan “senjata” untuk bertarung.
Kini hanya orang tualah yang memegang semua keputusan, akan mewariskan apa pada anak anaknya nanti.
Pendidikan Atau harta?
sumber : Kompas.com
Saya mempunyai sahabat dekat yang mempunyai saudara 6 orang, setelah orang tua mereka wafat semua anak diwarisi harta yang jumlahnya lebih dari 1 Milyar setiap anaknya. Masing masing anak termasuk sahabat saya membelanjakan harta warisan mereka sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Namun sayangnya diantara mereka semua hanya satu yang memiliki pendidikan tinggi yang mampu menyelesaikan kuliahnya semasa orang tua mereka masih hidup.
Tidak lama berselang, hanya tiga bulan uang warisan diperoleh, jejak harta yang dibagikan pada mereka perlahan lahan berkurang dan akhirnya habis.
Disini jelas terlihat bahwa jika orang tua mewariskan harta pada anak anak sepeninggal mereka tidak akan kekal, karena harta yang dititipkan pada sang anak akan habis dengan sendirinya. Sang anak akan bebas membelanjakan warisan mereka dengan mudahnya tanpa harus belajar bagaimana menghargai uang karena tidak merasakan sendiri bagaimana susahnya mengumpulkan harta. Mereka tidak tau bagaimana harus bekerja dan berjuang untuk bertahan hidup.
Jika orang tua mewariskan pendidikan yang tinggi pada anak anaknya, maka kebaikan yang diperoleh seorang anak berupa ilmu pengetahuan akan bermanfaat pada sang anak dan juga kepada orang tua. Karena selama ilmu yang dibawa sang anak semasa hidupnya jika digunakan sebaik mungkin,akan menjadi sebuah pahala yang besar bagi orang tua sekalipun mereka telah wafat.
Ilmu akan membuat seorang anak tau bagaimana untuk berjuang dan mempertahankan diri, karena paling tidak mereka sudah memiliki bekal dan “senjata” untuk bertarung.
Kini hanya orang tualah yang memegang semua keputusan, akan mewariskan apa pada anak anaknya nanti.
Pendidikan Atau harta?
sumber : Kompas.com
0 comments:
Post a Comment