Mouldi


 
Ketika itu, aldri baru aja sampai di kota "X".
Dia disambut dengan segerombolan anak muda,.
yang ternyata adalah teman2 nya,..


di perhatikan nya satu persatu,..


hey,.. siapa gadis cantik ini, kata nya dalam hati...

lalu, dia berkenalan dengan gadis itu,.
Mouldi nama nya,.

Aldri di kota ini hanya untuk seminggu,..
Tapi entah kenapa baru 10 menit dia menginjakan kaki, dia sudah berharap bakal tinggal di kota ini untuk selama nya,..

yah, aldri jatuh cinta, pada pandangan pertama kepada Mouldi

siapa juga yang tak jatuh cinta,
kalau lah ada bidadari cantik,.
berwajah manis, bertutur lembut, tinggi, putih mulus, yang berkenalan dengan anda,..


setelah perkenalan itu, mereka semakin akrab...
terlihat respon positive dari mouldi ke aldri,...


Mouldi meminta no hape aldri,.
yah ternyata Mouldi juga senang dengan Aldri,.
Cinta pun bersemi,..

tiga hari mereka berkenalan, mereka pun "jadian"
entah ada angin apa, yang membuat aldri begitu berani untuk mengungkapkan kata cinta nya ke Mouldi,.

Tidak ada hal yang romantis - memang yang terjadi, karena aldri bukan lah org yang ahli dalam romantisme, sedikit kaku mungkin, malah seperti orang yang sedang melamar pekerjaan,...
hahahaha....

Cinta semakin berkembang di antara mereka,.


Suatu hari, telpon Mouldi berdering,..
no telepon dari mantan nya mouldi,.

Saat itu, aldri tidak curiga sama sekali, toh cuma mantan...


mouldi pun mengangkat nya, dan menerima dengan sewajar nya,..

tanpa di sadari Aldri, bahwa tiap malam nya mereka sering berkomunikasi,.

dari hari ke hari,..


dan selama itu pula mouldi dan aldri menjalani kehidupan berpacaran sewajar nya,...

mereka tertawa bersama,.
bercanda bersama,..



Hingga pada suatu hari,

aldri ingin menelepon Mouldi, tetapi handphone nya tidak aktif,..
resah pun timbul di hati aldri, tidak biasanya ..

dia menelepon lagi,.
tidak aktif,..

kemudian menelpon lagi,..
..... tuuuut,...
beruntung, kali ini tersambung,..

tak lama kemudian, mouldi mengangkat nya...
...."hallo sayank, sebentar yah, aku lagi bingung banget neh, ntar aku telepon lagi"
dan telepon langsung di matikan Mouldi,..

Resah Aldri pun semakin meningkat....

Tak lama kemudian aldri menelepon mouldi kembali, tapi di reject....


dan beberapa lama kemudian dia mendapat telepon dari kekasih nya tercinta,.
setelah beberapa lama dia merasa kejanggalan dari sikap kekasih nya itu,.. akhir nya perasaan dia lega juga,..
kekhawatiran yang dia rasakan sirna begitu saja...

tapi sayang, itu hanya untuk beberapa saat,.
karena tak lama kemudian, semua nya menjadi lebih buruk,..

saat ketika si mouldi berkata,.
"dan aku memutuskan pengen memberi kesempatan sekali lagi untuk dia"

seketika detak jantung aldri naik 100x lipat dari normal nya,.
emosi pun memuncak,..
tangan pun bergetar...

sesaat aldri malu kepada teman nya yang saat itu sedang berada di kamar nya jg...
hilang kontrol diri si aldri yang pada normal nya selalu tenang,..

sesaat kemudian, semua pun berakhir,.

yah benar, mouldi ingin kembali ke pangkuan "mantan" nya....


ketika pembicaraan selesai...
aldri tidak bisa berkata apapun lagi,.
hanya mencoba menenangkan diri dan menerima apa yg terjadi


beberapa jam kemudian,.
telpon berbunyi lagi,..

MOULDI!!!
dia ingin melihat aldri untuk yang "kesekian kali nya" atau mungkin "yang terakhir" katanya...

tak lama kemudian,
Mouldi pun muncul di depan rumah Aldri,.
Tampak Lesu muka Mouldi..
Rupa nya yang menawan, bagaikan bidadari itu membuat aldri tak kuasa menatap Mouldi lebih dari 10 detik,..

Aldri pun tertunduk,..
dan mereka berbincang sejenak,.
Tampak si Mouldi mulai menetes kan air mata
"aku sayang bgt sama kamu dri..." aku si mouldi,.

tapi nyata nya rasa sayang itu tak mampu menembus pintu takdir,.
tak mampu menghilangkan rasa keinginan untuk "kembali bersama mantan",..


perasaan apa itu? maki Aldri dalam hati nya...
dia mengutuk sebisa mungkin,..
Untuk menghilang kan perasaan sedih di hati nya,...

....

Malam nya,..

Aldri menelpon Mouldi,.
berharap untuk mendapatkan pembicaraan malam seperti malam - malam sebelum nya...
tak disangka nya, waktu sesaat di kota ini membuat dia begitu terlena oleh sang bidadari cantik itu...
membuat jalur hidup nya begitu berubah,...

aldri yg mulai tenang berusaha lagi untuk mengerti kondisi mouldi,.
Aneh memang,..
tapi Mouldi pasti mempunyai alasan nya melakukan ini, pikir aldri,..

bukan, bukan alasan yang di inginkan Aldri,.
Tapi jalan keluar,..
Jalan penyelesaian yang tidak memihak,.
Adil buat semua nya termasuk "mantan Mouldi"...

Aldri kemudian memutuskan untuk tidak berkomunikasi lagi selama si Mouldi masih berhubungan dengan masa lalu nya,.
Sampai waktu Mouldi bisa benar2 melupakan semua tentang masa lalu nya,..
Sampai benar - benar Mouldi bisa memilih yang terbaik antara Aldri dan "mantan mouldi",..

Time Capsule pun di ciptakan mereka,..

Aldri bertaruh antara cinta dan pengorbanan nya,..
Tanpa kepastian,..
Dengan harapan yang tumpul,..

Kini semua di serah kan kepada Mouldi,..
Apapun itu, semua hanya karena Untuk Mouldi, terbaik untuk nya....

Aldri hanya mengharapkan itu,...
kemudian Aldri pun terlelap panjang,..


....


beberapa bulan kemudian,..

saat itu aldri sedang bekerja seperti biasa nya, di kotanya,...
tiba - tiba handphone nya berbunyi,..

dari No yang tidak di kenal,..

Ternyata Mouldi,.

dia berkata, dia di khianati Mantan nya itu,.
"maaphkan aku aldry, aku salah, ku mohon maaphin aku,.."

dan kemudian aldri, tersenyum bahagia,...
"Mouldi, kamu sudah ku tunggu dengan seluruh jiwa ku, aku tau kamu tercipta hanya untuk ku,.."
"Aku benar - benar sayang......"


******

DUAAAAAAAAG!!!!!!!

Suara yang demikian besar membuat Aldry Pusing,...
dia mngernyitkan mata,...

..... menatap secercah cahaya putih,...
..........silau,..........


kemudian dia menangis,....
dia menangis dengan seluruh jiwa nya,...

karena,.
semua yang terjadi tadi hanya lah mimpi belaka,..

yah,..
Mouldi tidak kembali,..
Mouldi tidak pernah menelepon Aldri lagi,..
Mouldi tidak pernah ada kabar nya,..

Time Capsule pun tidak pernah terbuka,..

Aldri hanya memimpikan hal yang sama tiap hari nya,..
menangisi hal yang sama tiap hari nya,..

saat ini, umur aldri beranjak 63...
berada di pinggir jalan raya meratapi nasib nya...

dan dia masih berharap Time Capsule nya akan terbuka,..
.....berharap Mouldi datang pada beberapa tahun yang lalu,..
..kembali menyuapi nya semangkuk mie,...
........bercinta dengan nya,....

tapi itu tidak pernah terjadi,..
sebentar lagi Aldri akan mati, karena Lever nya,..
tampak nya dia menghabiskan waktu nya hanya untuk minum dan menanti,..
dalam ketidakpastian hidup nya, dia selalu berharap,..

karena dia tau pasti,.

Mouldi tidak pernah mati dari hati nya.....



......END.....




0 comments:

Post a Comment

Popular Posts